MENYISIPKAN AL QURAN PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD
Pernahkah Anda menjumpai sebuah artikel/ selebaran/ buku diktat/ atau sebuah dokumen yang didalamnya terdapat kutipan ayat Al Quran?
Untuk menyisipkan potongan ayat Al Quran terdapat banyak cara yang salah satunya yaitu dengan menambahkan Add-Ins Al Quran pada Microsft Word yang ada di komputer. Add-Ins merupakan sebuah program kecil buatan pihak ketiga, yang mempunyai fungsionalitas untuk menambah kemampuan suatu software.
Berikut ini contoh program Microsoft Word yang belum ada Add-Ins Quran

Sedangkan di bawah ini contoh program Microsoft Word yang sudah ada Add-Ins Quran

Agar Microsoft Word Anda bisa digunakan untuk menyisipkan ayat Al Quran maka Anda harus menginstal Add-Ins Quran In Word.
Download Add-Ins Quran In Word.
Setelah Anda mendownload Add-Ins Quran In Word, maka selanjutnya adalah menginstall pada komputer, cara menginstal sangat mudah,
1 Double klik pada file Add-Ins Quran In Word.

2 Setelah itu Anda akan menjumpai kotak dialog berikut, lalu klik next

Klik next terus lalu klik install

Lalu klik next lagi hingga finish.
Setelah Quran In Word terinstal di komputer maka ketika kita menjalankan Microsoft Word akan ada tambahan menu yaitu menu Add-Ins.
Untuk menyisipkan potongan Ayat Al Quran, caranya sangat mudah.
1. Pertama klik menu Add-Ins, maka akan kita jumpai Quran, klik Quran

2. Setelah Quran diklik maka akan muncul pilihan bagaimana sisipan Quran, apakah hanya terjemahan, apakah yang disisipkan hanya teks dalam bahasa Arab, atau keduanya.
Disini dicontohkan klik pada Get Arabic + Translation, dengan memilih menu ini berarti kita akan menyisipkan Quran dalam bahasa Arab dan terjemahannya.

3. Setelah dialog box muncul seperti berikut ini maka selanjutnya kita menentukan Surat dan Ayat yang akan kita sisipkan, di sini saya contohkan untuk menyisipkan Surat Fatihan Ayat 1 –

3. Maka hasilnya pun akan terlihat seperti berikut ini



2. segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2] Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2] Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar